Thursday, January 2, 2014

19 DESEMBER 2013

ku hembus nafas yang kian sesak,
ternyata, malam ini kelabu..
tak seperti malam malam lain ketika,
suara lembutmu masih dapat didengar,
sosok hangatmu masih dapat dipeluk,
dan belai tanganmu masih dapat di genggam.
ingin sekali aku ulang waktu jika ku mampu,
tanpa ku sadari aku telah dibelenggu masalalu,
kepergianmu membekas, rutinitasku kini berganti jadi lamunan,
yang biasa ku sebut, MERINDUKANMU.

tahap demi tahap aku lewati,
kian lama aku kian dewasa,
bersamamu dunia ini jelas!
tak ada keabu-abuan.
kini entah hitam ataupun putih,
tempatku menyandarkan segala ketidaktahuanku,
kembali ketempat peristirahatannya,
dijemput oleh malaikat-malaikat Tuhan.
beriring kedamaian, hasil dari kesucian hatimu.
kau benar benar menghilang, dari dunia yang fana ini.

aku rindu tawamu,
aku rindu keluhmu,
aku ingin bersandar lagi di bahumu,
tapi jarak dan waktu terlalu membentang,
aku tak bisa melampaui dimensiku,
sekedar untuk menatap sorot matamu yang tulus membimbingku.

Tuhan...
jika boleh ditukar,
boleh hidupku ku beri, dan gantinya,
kembalikan kebersamaanku dengannya?
hanya pada-Mu keluhku takkan jadi beban,
air mataku sudah habis terurai,
doaku seakan tak pernah cukup untuk mengobati pedihnya rinduku padanya,
dia adalah separuh dari jiwaku,
dia adalah jawaban ketika aku tak tahu,
dia adalah keyakinan ketika aku ragu,
dia adalah ketegaran ketika aku rapuh,
dia adalah, seseorang yang kini mampu sekejap menyentakkan aku,
sudah seberapa jauh aku dari-Mu yaa Tuhan?
aku sungguh sering melupakan-Mu tapi Kau tak pernah tinggalkan aku,
aku telah bodoh, dibodohi oleh dunia.
kini ku serahkan segalanya pada-Mu.
aku hanya makhluk yang kau ciptakan dengan sungguh sungguh sangat lemah.
cintaku pada dia, kalah besar dengan cinta-Mu pada dia.
belas kasihku tak menghindarkannya dari rasa sakit.
kuasaku sekedar menggusarkan kerisauan hatinya,
sanggupku hanya sekedar kuat untuknya.
tapi cinta-Mu menuntunnya menuju Surga-Mu,
tapi belas kasih-Mu menghilangkan rasa sakitnya,
tapi kuasa-Mu menyenangkan hatinya yang sudah terlalu lama bersedih,
tapi sanggup-Mu menjadikan hatinya kuat melepaskan dunia.
apalah lagi yang aku cari selain, ENGKAU?
apalah lagi yang dapat ku tuju selain, ENGKAU?
akan kuteruskan sisa waktuku semampuku,
dengan beribu-ribu mohon ampun yang kupanjatkan,
tiadalah kuat hatiku ini tanpa-Mu yang menguatkan ku,
titip dia Ya Allah, titip rinduku untuk dia..
sampai nanti kau persatukan kami lagi..
aku akan terus dan terus berjalan meski hidupku kini penuh dengan ketidakpastian..
Takdir-Mu hamba ridho..
Ridho-Mu hamba pinta..
Tetapkanlah hatiku Ya Allah, Tuhan yang Maha Membolak-balikkan hati manusia..




#Banjarmasin, 19 Desember 2013
Telah kembali ke sebaik-baiknya tempat
Kakanda Gusti Muhammad Noor Julivian
Disertai kesucian hatinya,
Menghantarkannya pergi dari tempat bersinggahnya, menuju tempat abadi yang sudah dijanjikan Tuhan
Semoga tak lama perpisahan kita ini
Ridho Ayah dan Ibu menyertaimu
Keikhlasanku ku teguhkan untukmu
Selamat jalan dan sampai bertemu kakanda Ahli Surgaku
Doaku turut berkawan bersama amal kebaikanmu
I LOVE YOU..